LANTAR SAMAR

Pada malam berbintang muram, terdengar lagu sebarkan pilu.
Tampak cahaya dari jendela, berpendar nestapa seorang nona.
Dalam prasangka dan mengendurnya puja, sematkan benci pada diksi.
Kalimat-kalimat api dini hari.

Peluh temani deru, menyeluruh dan memburu.
Waktu kian kelu, meratap memperlayu.
Adapun mampu, bertahap tergantikan jemu.
Selain menunggu, berakhir bisukan nafsu.

Puing-puing, harapan melebur-menguning.
Sewarna dengan buku yang kiranya menua.
Tua bersama sepi terpatri mimpi.
Catatan tentang janji-imaji.

Comments

Popular posts from this blog

KEMENANGKALAHAN

AKU SEORANG PILOT