PERHATIAN: TIDAK ADA JALAN KELUAR

Dalam biru yang merangkak kelabu, bersama udara yang diberi warna oleh suara.
Kita berlari selamatkan diri, sementara letupan bertahap sematkan ledakan.
Gema yang dikonstruksi geram dalam kelam, perlahan merendah dalam lebam.
Darah bercampur kutuk, utopia menjadi jeda dari setiap batuk.

Dalam buih yang menghiasi senja, dalam perih mengenai luka-luka.
Pasang mengantarkan ombak, bersama dupa wangi semerbak.
Kita menghilang dalam malam, kembali pada pagi.
Mengulang siklus yang sama, perani teror dalam medan horor.

Acap kali debu mengantarkan kata.
Dalam setiap deru yang perlahan akan melayu, kita akan selalu terengah dan kalah.
Karena Bumi telah menjadi arena beradu daya dan kuasa.
Perang-perang ini tidak akan pernah kita menangkan.

Comments

Popular posts from this blog

LANTAR SAMAR

KEMENANGKALAHAN

AKU SEORANG PILOT