LIRIK UNTUK RAPPER KELAS DUA

Herman adalah musisi.
Setidaknya itu menurutnya.

Mendengarkan musik.
Bermain musik.
Membaca artikel musik.
Dia hidup dengan musik.

Sempat ada fatwa haram.
Namun Herman tiada geram.
Baginya musik adalah cinta.
Manifestasi jiwa dalam nada.
Suatu cara. Upaya.
Bagaimana berkomunikasi.
Mencari bermacam sinergi.
Mengumpulkan orang.
Dengan ketertarikan yang sama.

Herman tumbuh dengan folk.
Sesekali mencoba rock.
Baginya genre hanya ilusi.
Tiada musik buruk.
Tiada guilty pleasure.
Kita selalu suka keberagaman.
Gengsilah yang membatasinya.

Herman beranjak dewasa.
Dia pergi menuju kota.
Selera utama menjadi rock.
Seiring melihat dunia bobrok.
Amarah dan benci.
Distorsi dirasa paling mengerti.
Tabuh keras double pedal.
Melodi tenenew emosional.
Herman mantap.
Ingin menjadi rockstar.

Tiba di kota dia terkejut.
"Senja", "kopi" dan "rindu".
Eksploitasi bacot apa ini.
Folk di mana-mana.
Di satu sisi dia senang.
Di sisi lainnya dia berang.
Apa yang semula bernilai.
Kini terlentang pasrah tergadai.
Tiada esensi dari folk.
Hanya sentimental goblok.

Herman makin menderu.
Musik rock mesti dia tuju.

Mengikuti audisi.
L.A. Lights Indiefest kini.
Herman tercengang.
1 dari 10 kontestan.
Dia yang bawa rock sendirian.
Merasa tak kompatibel.
Tersugesti kompetensi.
Kritik dan saran.
Tiada yang padu-padan.
Herman perlahan dibuat lemah.
Hermanpun gagal.
Sekaligus berhenti.
Dia menyadari.
Sekalipun ada keberagaman.
Dan kita selalu menyukainya.
Ada yang namanya tren.
Selalu ada masa berpaten.
Dan dia harus memilih.
Dinamis.
Idealis.
Kompromis.

Herman enggan menyerah.
Herman enggan melemah.
Herman enggan tunduk.
Diam bosan mengantuk.
Herman bermusik lagi.
Rock marawis.
Pasif-agresif kompromis.
Nasidaria-sentris.
Dengan satu pemahaman.
Kita ingin senang.
Menyenangkan.
Mereka ingin juga.
Dibuat bahagia.
Atas nama pasar.
Herman menjual sadar.

BOOM!
Dan 2019 Herman kolaps.
Menjadi sampah.
Ternyata yang dia anut.
Hanya kolektif misinterpretasi.
Akhirnya tiada satu ambisi.
LAWAN!
Menyerupai anak punk.
Melawan gafermen junk.
Meski jauh di dalam hati.
Itu hanya manifestasi.
Kecenderungan blame others.

Sebegitunya diobok-obok.
Pilihan hidup dan blunder.

Comments

Popular posts from this blog

LANTAR SAMAR

AKU SEORANG PILOT

KEMENANGKALAHAN