LABIRIN

Pada suatu siang, Dodi terlihat kebingungan. Di tengah jalan ketika menyeberang, dia berhenti. Sayup terdengar ada 2-3 orang memaki, Dodi belum juga melangkahkan kaki. Lalu seketika bising tercipta, kendaraan di mana-mana. Terpola, asimetris terlihat di udara. Kiri-kanan berantakan, dan dipastikan bisa disebut kekacauan.

Gema caci, seretan mengakhiri. Umpatan berhamburan, Dodi masih saja kebingungan. Bersama pendar mata kemerahan, kerumunan mengadili dalam kemarahan.

Belasan menit berlalu, orang-orang menepi memburu. Salah satunya Anto, yang ternyata teman Dodi. Singkat cerita, dia menyelamatkan. Berniat membawa pulang Dodi.

Sayang. Rumahnya tidak akan pernah bisa dituju. Dodi mencekik Anto, mereka kecelakaan di tengah perjalanan.

Dari smartphone yang terlepas dari saku celana Anto samar terdengar "adakah ini akan berakhir, ataukah ini adalah akhirnya?".

Pure Saturday.

Menurut saksi, Dodi mati tersenyum. Itu diketahui setelah kepalanya yang terpisah ditemukan, terpental ke selokan. Tepat di depan sebuah kios di mana Dodi pernah membeli minuman, meneguknya dan berjanji akan kembali lagi.

Comments

Popular posts from this blog

LANTAR SAMAR

AKU SEORANG PILOT

KEMENANGKALAHAN